CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS
Scrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace LayoutsScrolling Glitter Text Generator & Myspace Layouts

Rabu, 25 Februari 2009

MeNgiNsTaLasi DaN MeNgkOnFiGurAsi TCP/IP StAtiS pAdA wOrKsTaTiOn yAnG tErHuBuNg pAdA JaRiNgAn

Menginstalasi dan Mengkonfigurasi TCP/IP statis pada workstation yang terhubung pada jaringan



Memberikan IP Address secara statis pada suatu Komputer yang terhubung melalui kabel LAN/UTP dari sebuah router

Bagaimanakah cara seting IP address secara statis pada komputer yang terhubung melalui kabel LAN?

Jawabannya, berikanlah komputer sebuah IP Address statis, biarkanlah PC tersebut menggunakan IP address yang sama setiap saat. Konfigurasikan wireless computer secara otomatis untuk mendapatkan sebuah IP address yang akan membolehkan PC ini untuk mendapatkan sebuah IP address dari DHCP server. Sebagai pengganti masukkkan setingan IP secara manual, lakukan prosedur ini untuk memastikan komputer untuk mendapatkan setingan TCP/IP yang benar.

Memberikan suatu komputer sebuah IP statis sangat berguna ketika:

*
Menseting layanan umum pada komputer anda (FTP servers, Web servers, dll.).
*
Komputer sangat sering diakses pada jaringan tersebut sehingga komputer tersebut mudah sekali memetakannya

Untuk memberikan IP address statis pada suatu komputer yang terhubung melalui kabel LAN, anda perlu melakukan lima tahap berikut ini:

1.
Hubungkan komputer tersebut satu sama lain
2.
Periksa bila komputer tersebut diset ke DHCP
3.
Periksa IP Address router
4.
Dapatkan DNS Servers dari Linksys Router tersebut
5.
Konfigurasikan IP Address secara statis pada Ethernet Adapter

Untuk memulai memberikan suatu komputer sebuah IP address statis, ikutilah tahap-tahap di bawah ini.

Menghubungkan Peralatan Satu Sama Lain

Pastikan anda memiliki koneksi internet yang aktif, kemudian hubungkan modemnya ke port internet pada router dan komputer ke salah satu dari empat port Ethernet.

Periksa bila komputer diset ke DHCP

Untuk mengkonfigurasi komputer mendapatkan sebuah IP address secara otomatis, anda harus memeriksa TCP/IP properties dari Ethernet Adapter yang diinstal pada komputer tersebut.

Periksa IP Address Router

Untuk menemukan IP address lokal router Linksys, anda harus memeriksa setingan IP komputer tersebut.

Periksa DNS Server Dari Router Linksys

Untuk memeriksa DNS server pada router Linksys, anda harus mengakses halaman setup berbasis web.

Konfigurasi IP Address Statis pada Ethernet Adapter

Windows 2000/XP

Tahap 1:
Klik Start, kemudian Control Panel.

Tahap 2:
Ketika jendela Control Panel terbuka, double-click Network Connections.

Tahap 3:
Klik-kanan Local Area Connection, kemudian klik Properties.

Tahap 4:
Ketika jendela Local Area Connection Properties muncul, klik Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Properties.

Tahap 5:
Ganti pilihan dari Obtain an IP address automatically menjadi Use the following IP address dan isi seperti berikut ini:

CATATAN: Pastikan anda mempunyai Default Gateway dan DNS servers.

Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.

CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.

*
IP: “192.168.1.50”
*
Subnet Mask: “255.255.255.0”
*
Default Gateway: “192.168.1.1” (Default Gateway ini anda tulis di bawah belakangan)

Ganti setingan Obtain DNS server address automatically ke Use the following DNS Server addresses pada jendela yang sama. Kemudian isilah dengan isian berikut ini:

*
Preferred DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)
*
Alternate DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan, bila ada dua DNS servers)

Tahap 6:
Klik OK kemudian OK atau Close.

Windows 98/ME

Memberikan IP address statis menggunakan Windows 98 atau ME:

Tahap 1:
Klik Start, kemudian Settings, kemudian Control Panel.

Tahap 2:
Double-klik Network kemudian pilih TCP/IP untuk Ethernet adapter pada PC tersebut. Segera setelah dipilih, klik Properties.

Tahap 3:
Ganti opsi dari Obtain Automatically ke Specify dan masukkan seperti berikut ini:

CATATAN: Pastikan bahwa anda punya Default Gateway dan DNS servers.

Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.

CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.

*
IP: “192.168.1.50”
*
Subnet Mask: “255.255.255.0”

Klik Gateway dan masukkan IP address lokal router ke dalam isian Default Gateway, lalu klik Add. Pada contoh ini kita gunakan 192.168.1.1 sebagai default gateway.NOTE: Gateway harus anda tulis dibawah belakangan.

Tahap 5:
Klik DNS Configuration, kemudian lanjutkan ke isian Host dan ketik tipe “computer,” lalu menuju ke isian DNS Server Search Order dan masukkan DNS Servers dari router tersebut, kemudian klik Add.

CATATAN: DNS server harusnya gateway yang anda tulis terakhir.

Tahap 6:
Klik OK kemudian yang lainnya OK dan windows akan segera restart.

Mac OS

Memberikan IP address statis menggunakan Mac:

Tahap 1:
Klik menu Apple yang ada pada bagian sudut kanan atas layar, kemudian pilih System Preferences.

CATATAN: Anda dapat menggunakan opsi lain untuk mengakses System Preferences.

Tahap 2:
Dibawah System Preferences klik Network.

Tahap 3:
Ketika layar Network tampil, lihat pada Location dan pilih Automatic kemudian dibawah Show pilih Built-in Ethernet.

Tahap 4:
Dibawah Configure IPv4 pilih Manually dan masukkan seperti berikut:

CATATAN: Pastikan anda memiliki Default Gateway dan DNS servers.

Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.

CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.

*
IP Address: “192.168.1.50”
*
Subnet Mask: “255.255.255.0”
*
Default Gateway: “192.168.1.1” (ini Default Gateway yang anda tulis di bawah belakangan)
*
DNS Servers: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)

Tahap 5:

Klik apply



BaCa SeLenGkAp'y.....

MeMbAnGuN WeB SeRvEr di FrEeBSD

Membangun Web Server di FreeBSD


1. Download

Aplikasi yang dipergunakan dalam artikel ini adalah Apache versi 2.2.3, MySQL versi 5.0.22, OpenSSL versi 0.9.8d, dan PHP versi 5.2.0.

Dari semua aplikasi di atas, hanya Apache dan PHP yang akan diinstall secara manual, sedang MySQL dan OpenSSL diinstall via ports. Jadi yang akan didownload secara manual hanya Apache dan PHP.

Apache versi terakhir dapat didownload di http://apache.the.net.id/httpd/httpd-2.2.3.tar.bz2. Versi terakhir Apache saat artikel ini ditulis adalah versi 2.2.3. Dan versi PHP terakhir saat ini adalah versi 5.2.0. PHP dapat didownload di http://id2.php.net/get/php-5.2.0.tar.bz2/from/a/mirror.

2. Instalasi

2.1. Install MySQL

Sebelum menginstall Apache dan PHP, yang harus diinstall terlebih dahulu adalah MySQL dan OpenSSL. Untuk menginstalasi kedua aplikasi ini di FreeBSD cukup mudah melalui ports.

$ cd /usr/ports/database/mysql51-server
$ sudo make install
$ sudo portupgrade -rR mysql51-server

Command terakhir adalah untuk mengupgrade versi MySQL ke versi terbaru.

Untuk mengaktifkan MySQL saat booting, buka file /etc/rc.conf dan tambahkan baris:

mysql_enable = “YES”

Copykan file konfigurasi MySQL:

$ sudo cp /usr/local/share/mysql/my-medium.cnf /var/db/mysql/my.cnf
$ sudo chgrp mysql /var/db/mysql/my.cnf

Kemudian jalankan command berikut untuk mengaktifkan daemon MySQL.

$ sudo /usr/local/etc/rc.d/mysql-server start

Bila berhasil, seharusnya Anda akan melihat baris berikut saat menjalankan command ps ax | grep mysql:

678 p0- I 0:00.01 /bin/sh /usr/local/bin/mysqld_safe –defaults-extra-file=/var/db/mysql/my.cnf –user=mysql –datadir=/var/db/mysql
701 p0- S 383:04.45 /usr/local/libexec/mysqld –defaults-extra-file=/var/db/mysql/my.cnf –basedir=/usr/local –datadir=/var/db/mysql

Selanjutnya buat password untuk MySQL root user:

$ sudo mysqladmin -u root password ‘password-root-mysql’

Coba masuk ke MySQL console dengan password root tersebut.

$ mysql -u root -p
Enter password:
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 603704 to server version: 5.0.22

Type ‘help;’ or ‘\h’ for help. Type ‘\c’ to clear the buffer.

mysql> \q
Bye

2.2. Install OpenSSL

Langkah selanjutnya adalah menginstalasi OpenSSL, cara menginstalasi OpenSSL dalam hal ini menggunakan ports juga.

$ cd /usr/ports/security/openssl
$ sudo make install clean

Buat direktori untuk menempatkan certificate SSL:

$ sudo mkdir -p /usr/local/openssl/{certs,private}

Kemudian generate private key 1024-bit:

$ cd /usr/local/openssl
$ sudo /usr/local/bin/openssl genrsa -out private/namadomain.com.key 1024

Ubah permission untuk direktori private menjadi:

$ sudo chown -R root:wheel private
$ sudo chmod -R 600 private
$ sudo chmod u+X private

Generate Certificate Signing Request (CSR) File:

$ /usr/local/bin/openssl req -new -key private/namadomain.com.key -out certs/namadomain.com.csr

Country Name (2 letter code) [GB]: ID
State or Province Name (full name) [Some-State]: Propinsi
Locality Name (eg, city) []: Kota
Organization Name (eg, company) [Internet Widgits Pty Ltd]: PT. Nama Usaha
Organizational Unit Name (eg, section) []: Bidang Usaha Perusahaan
Common Name (eg, your name or your server’s hostname) []: namadomain.com
Email Address []: postmaster@namadomain.com

Please enter the following ‘extra’ attributes
to be sent with your certificate request
A challenge password []: masukkanpassword
An optional company name []:

Kemudian buat Certificate Signed (CRT) file:

$ sudo /usr/local/bin/openssl x509 -req -days 365 -in certs/namadomain.com.csr -out certs/namadomain.com.crt -signkey private/namadomain.com.key

Certificate yang dibuat itu nantinya akan digunakan bila webserver support SSL.

2.3. Install Apache

Saya asumsikan, source Apache hasil download Anda disimpan di /home/users.

$ cd /home/users
$ tar -jxvf httpd-2.2.3.tar.bz2
$ cd httpd-2.2.3
$ ./configure \
–prefix=/usr/local/apache2 \
–enable-rewrite \
–enable-dav \
–enable-ssl \
–with-ssl=/usr/local \
–enable-vhost-alias \
–with-included-apr
$ make
$ sudo make install

Keterangan dari masing-masing opsi di atas adalah:

–prefix=[DIR]: Menginstall aplikasi ke target direktori yang ditentukan.
–enable-rewrite: Mengaktifkan rule based URL manipulation melalui module mod_rewrite.
–enable-dav: Mengaktifkan protocol WebDAV melalui module mod_dav. Dengan protocol WebDAV ini memungkinkan membuat, memindah, menyalin, dan menghapus resource pada sebuah web server.
–enable-ssl: Mengaktifkan module SSL/TLS.
–with-ssl=[DIR]: Di mana library SSL/TLS diinstall.
–enable-vhost-alias: Support dengan banyak virtual host.
–with-included-apr: Install apr. APR atau Apache Portable Runtime pada Apache 2.2.x versi merupakan source yang sudah menyatu dengan Apache Source.

2.4. Install PHP

Sebelum Anda menginstalasi PHP, saya sarankan untuk menginstall aplikasi-aplikasi via ports yang diperlukan (recommended) PHP saat instalasinya. Aplikasi-aplikasi tersebut adalah:

- mcrypt (/usr/ports/security/mcrypt) dan libmcrypt (/usr/ports/security/libmcrypt)
- db4 (/usr/ports/databases/db4) dan gdbm (/usr/ports/databases/gdbm)
- gd (/usr/ports/graphics/gd)
- libxml2 (/usr/ports/textproc/libxml2)

Saya asumsikan pula, source PHP yang Anda download disimpan di /home/users.

$ cd /home/users
$ tar -jxvf php-5.2.0.tar.bz2
$ cd php-5.2.0
$ ./configure \
–with-apxs2=/usr/local/apache2/bin/apxs \
–with-mysql=/usr/local \
–with-openssl=/usr/local \
–with-config-file-path=/usr/local/apache2/conf \
–with-png-dir=/usr/local/lib \
–with-gettext=/usr/local/lib \
–with-gd \
–with-zlib \
–with-xml \
–with-mcrypt=/usr/local/lib \
–enable-mbstring=all \
–disable-short-tags
$ make
$ make install

Keterangan dari masing-masing opsi di atas adalah:

–with-apxs2[=FILE]: Menyertakan shared Apache 2.0 Handler module.
–with-mysql[=DIR]: Menyertakan dukungan MySQL. DIR adalah di mana binary MySQL diinstall.
–with-openssl[=DIR]: Menyertakan dukungan OpenSSL.
–with-config-file-path=PATH: Di mana file php.ini akan diletakkan.
–with-png-dir[=DIR]: Menyertakan dukungan format file PNG.
–with-gettext[=DIR]: Menyertakan dukungan GNU gettext.
–with-gd[=DIR]: Menyertakan dukungan GD.
–with-zlib[=DIR]: Menyertakan dukungan zlib.
–with-libxml-dir[=DIR]: Menyertakan dukungan XML.
–with-mcrypt[=DIR]: Menyertakan dukungan mcrypt atau Multi-cipher cryptographic library.
–enable-mbstring: Mengaktifkan dukungan multibyte string.
–disable-short-tags: Nonaktifkan penggunaan tag pendek
Edit file /usr/local/apache2/conf/php.ini dan sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Pada dasarnya default file konfigurasi ini sudah cukup baik.

Karena PHP diinstall sebagai module pada Apache, kita perlu mengubah kepemilikan direktori PHP yang hanya akan mengijinkan akses kepada user root dan www saja.

$ sudo chown -R root:www /usr/local/lib/php
$ sudo chmod -R g-w,o-rwx /usr/local/lib/php

Edit file /usr/local/apache2/conf/httpd.conf dan ubah baris-baris berikut menjadi:


User www
Group www


ServerAdmin hostmaster@namadomain.com
ServerName www.namadomain.com:80

DirectoryIndex index.html index.php



TypesConfig conf/mime.types
AddType application/x-compress .Z
AddType application/x-gzip .gz .tgz
AddType application/x-httpd-php .php
AddHandler cgi-script .cgi


Aktifkan juga baris-baris berikut dengan menghilangkan tanda # di awal barisnya:

Include conf/extra/httpd-autoindex.conf
Include conf/extra/httpd-userdir.conf
Include conf/extra/httpd-vhosts.conf
Include conf/extra/httpd-dav.conf
Include conf/extra/httpd-default.conf
Include conf/extra/httpd-ssl.conf

Selanjutnya ubah permission direktori Apache:

$ cd /usr/local

Ubah kepemilikan direktori apache2 ke user root:wheel

$ sudo chown -R root:wheel apache2

Ubah permission pada direktori apache2. Karena direktori ini kepemilikannya oleh root:wheel dan supaya bisa diakses oleh group www, kita ijinkan group www ini membaca dan mengeksekusi file-file di bawahnya.

$ sudo chmod 755 apache2

Selanjutnya pada direktori apache2 ini hanya akan mengijinkan user root saja untuk dapat membaca dan menulisinya dengan mengubah permission menjadi:

$ sudo chmod -R 600 apache2/*

Hanya user root saja yang dapat mengakses seluruh direktori yang berada di bawah direktori apache2:

$ sudo chmod -R u+X apache2
$ cd apache2

Ubah kepemilikan direktori binary Apache ke user root:

$ sudo chmod -R u+x bin

Direktori cgi-bin juga berisi file-file binari. Hanya mengijinkan user root dan group www saja yang bisa mengaksesnya.

$ sudo chgrp -R www cgi-bin
$ sudo chmod -R u+x,g+x cgi-bin

Web server akan membaca direktori icons, maka ubah pula kepemilikannya agar bisa dibaca oleh group www.

$ sudo chgrp -R www icons
$ sudo chmod -R g+rX icons

Ubah juga permission direktori logs:

$ sudo chgrp -R www logs
$ sudo chmod g+wX logs

Terakhir ubah kepemilikan direktori htdocs agar bisa dibaca oleh publik. Direktori ini nanti merupakan tempat menyimpan file-file web yang akan ditampilkan pada browser. Akses penulisan ke direktori ini hanya dibatasi kepada user root saja.

$ sudo chgrp -R www htdocs
$ sudo chmod -R g+rX htdocs

Karena menginstall Apache dari source file. Kita harus membuat sendiri startup script-nya agar dapat dieksekusi oleh server pada saat booting. Start up script diletakkan di direktori /usr/local/etc/rc.d. Startup script dapat didownload di sini: Apache-2 FreeBSD Startup Script 

Kemudian tambahkan dua baris berikut pada file /etc/rc.conf:

apache2_enable=”YES”
apache2_flags=”-DSSL”

Ubah permission file start up script menjadi:

$ sudo chmod 555 /usr/local/etc/rc.d/apache.sh

Jalankan file tersebut untuk mengaktifkan daemon httpd:

$ sudo /usr/local/etc/rc.d/apache.sh start

Periksa apakah daemon httpd sudah aktif dengan command ps ax:

$ ps ax | grep httpd

33549 ?? Ss 0:12.88 /usr/local/apache2/bin/httpd -DSSL
33550 ?? I 0:00.43 /usr/local/apache2/bin/httpd -DSSL
33551 ?? I 0:00.40 /usr/local/apache2/bin/httpd -DSSL
33552 ?? I 0:00.32 /usr/local/apache2/bin/httpd -DSSL

Bila output di console Anda sudah seperti di atas, selamat! Anda sudah berhasil menginstall web server pada server Anda.






BaCa SeLenGkAp'y.....